Saturday, September 8, 2012

Obrolan dipeternakan Ikan

Obrolan di Peternakan Ikan
Di suatu tempat, salah satu negara berkembang ada sebuah peresmian peternakan ikan
yang dananya mendapat bantuan dari bank dunia. Untuk go public, undangan pun disebar
ke seluruh
dunia. Dalam perjalanan menuju tempat pengguntingan pita, terjadi dialog di antara para
tamu undangan.
Tamu dari Jepang : Di negara saya tidak perlu tambak ataupun perternakan ikan seperti ini,
kalau kami mau makan ikan, pergi saja ke sungai bawa tangguk, cidukkan ke sungai, dua
atau tiga kali ciduk pasti dapat ikan.
Tamu dari Korea : Itu belum seberapa di tempat saya, sekali tangguk saja sudah dapat ikan.
(sementara wakil dari Indonesia mau ngomong, e.. keduluan dari Cina)
Tamu dari Cina : Eehh, Tuan-tuan masih kalah di negara gua, tidak usah pakai tangguk,
pakai
saja gayung sudah dapat ikan 2 ekor.
Tamu dari Indonesia : He... bapak-bapak, ente tidak pernah ke Indonesia 'kan... Di negara
saya,
di setiap sungai, kalau kita mau ambil air satu ember saja susah banget, kita harus usir
ikan- ikan yang ada di sungai, baru kita ambil airnya.
Suami Nyonya Ada di Bawah Meja
Sepasang pria dan wanita sedang duduk berhadap-hadapan di suatu meja restoran. Lalu
tiba-tiba si pria melorot dari kursi & terhenyak di bawah meja.
"Nyonya," seru si pelayan dengan sangat panik,
"Suami nyonya ada di bawah meja."
"Bukan," sahut si wanita, "Suami saya adalah orang yang baru masuk itu."
Kandang Singa
Pemimpin sirkus : "Hei, mengapa kamu lupa menutup kandang singa sehabis pertunjukkan
tadi malam?
Mick : "Sebetulnya nggak perlu terlalu dipermasalahkan Pak. Siapa sih yang berani
mencuri singa?"
Uang Tutup Mulut
Cerita ini terjadi di kalangan angota dewan yang terhormat seorang anggota dewan pada
suatu siang ditelepon oleh seorang perempuan suara disana berkata"selamat siang bapak
anggota dewan", dari suarannya perempuan itu masih muda "siang","ini siapa
yahh??".tanya anggota dewan itu
"saya ane , yang pernah tidur bersama bapak waktu itu"
"hah???",terdengar penasaran
"klo bapak tidak ingin rahasia itu terbongkar bapak harus memberi saya uang tutup mulut",
"ok baiklah " jawab anggota dewan itu pasrah
... kemudian dia berpikir dimana dia pernah meniduri wanita tersebut. Beberapa hari
kemudian si anggota dewan itu menyerahkan sejumlah uang di suatu tempat yang telah
ditentukan. Tetapi setelah beberapa hari kemudian wanita itu menelepon lagi
danmemintakan hal yang sama, dan anggota dewan yang terhormat itu mengabulkan lagi
permintaannya tetap dengan penasaran. Setelah beberapa minggu kemudian wanita itu
meminta lagi hal yang sama dengan ancaman yang sama. Akhirnya dengan pasrahnya
anggota dewan tersebut mengabulkannya tetapi pada akhir
pembicaraan si anggota dewan bertanya lagi ...." ok lah, aku kabulkan tapi jangan bikin
penasaran gitu dong. Saya cuman mo tanya emangnya kita pernah tidur bersama
dimana??" wanita itu menjawab dg lembutnya "kita khan pernah tidur bersama pada
waktu pak HARTO membacakan pidatonya di GEDUNG DPR"

No comments:

Post a Comment